Warga Sesalkan KIP Aceh Singkil Pilih Gedumg Dengan Daya Tampung Debat Kandidat Minim
https://www.singkilnews.id/2024/11/warga-sesalkan-kip-aceh-singkil-pilih.html
Foto: masyarakat di depan gedung seni budaya dan foto wartawan singkilnews saat wawancara dengan Amir Hasan, Rabu 13 November 2024
SINGKILNEWS.ID-Warga sesalkan kebijakan Komisi Independen pemilihan (KIP) kabupaten Aceh Singkil yang memilih tempat debat publik kandidat Bupati dan Wakil Bupati di Gedung Seni Budaya di Kawasan Pulo Sarok Singkil, Rabu 13 November 2024.
Gedung tersebut hanya mampu menampung sekitar lima puluh orang pengunjung, sementara yang hadir mencapai lima ratusan orang. Akibatnya banyak warga yang datang tidak dapat menyaksikan debat kandidat favorit mereka.
Pengunjung yang akhirnya masuk ke ruangan melebihi kapasitas gedung hingga berdesak desakan. Pendingin ruangan yang minim membuat pengunjung kepanasan, memaksa mereka keluar ruangan. Terlihat pakian pengunjung yang keluar basah dengan keringat karena panasnya ruangan.
Tokoh masyarakat Aceh Singkil, Amir Hasan, mengatakan kepada wartawan menyesalkan kebijakan KIP memilih tempat debat kandidar itu. Selayaknya KIP memakai Gedung yang lebih besar seperti gedung dewan atau tempat terbuka.
Debat itu dikatakan tidak hanya serimonial belaka tapi lebih dari itu untu memberikan gambaran kepada masyarakat pemilih terkait dua pasangan bupati dan wakil bupati yang maju dalam pilkada 2024. "Dari debat mereka menilai kwalitas kandidat"sebut Amir Hasan.
Menyikapi daya tampung gedung yang minim dikatakan amir selayaknya dibuatkan layar lebar di halaman gedung sehingga warga dapat menyaksikan debat di luar ruangan.
"Kami harap debat berikutnya KIP lebih bijak memilih tempat dan membuat layar lebar di luar ruangan agar nyaman diakses masyarakat" ungkapnya.
Debat publik kandidat yang digelar di Gedung Seni budaya Pulo Sarok Singkil mendapat perhatian penuh masyarakat. Sehingga pengunjung yang tak bisa masuk menunggu diluar dengan bercerita sesama mereka atau memenuhi warung kopi disekitar gedung.
Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB dihadiri oleh seluruh komisioner dengan panelis dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh. Kedua kandidat yaitu Safriadi Oyon dan pasangannya Hamzah Sulaiman yang membuat nama Sahabat dan pasangan lainnya Dulmusrid dengan Al Hidayat dalam sebutan Duha.
Secara bergantian menyoroti kelemaham pasangan saingan dengan sorak sorai dari pendukung mereka.
Terpisah saat dikonfirmasi wartawan singkilnews.id,ketua KIP Aceh Singkil M.Nasir, belum tersambung, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak KIP Aceh Singkil terkait dengan peristiwa tersebut.(Red/sukri malau)