BKPSDM Sarankan Disdikbud Lakukan Penggabungan Sistem Merger

SINGKILNEWS.ID-Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Singkil, Ali Hasmi,menyarankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera melakukan pendataan terhadap sekolah - sekolah yang ada di daerah itu.

Baik dari segi kekurangan tenaga pendidik (guru), maupun dari jumlah peserta didik (siswa) dari sekolah itu sendiri. Guna, selain bertujuan untuk memaksimalkan upaya pemerataan dalam persiapan pendistribusian ulang tenaga pendidik (guru) sesuai dengan kebutuhan sekolah. Juga untuk menjawab, masih adanya terjadi penempatan guru yang tidak merata (penumpukan). Terkhusus sekolah di wilayah perkotaan dengan daerah terpencil, seperti sekolah – sekolah yang berada di sekitar daerah aliran sungai (DAS) dan Kepulauan. 

Sebab terang Ali Hasmi, hasil temuan mereka dilapangan ada beberapa sekolah yang dinilai tidak lagi memenuhi syarat dan sudah selayakkan sekolah tersebut dilakukan untuk penggabungan dengan sekolah lainnya (Merger), karena ketersediaan tenaga pendidik (guru) dengan jumlah siswa sudah tidak seimbang. “Kita menemukan ada sekolah yang hanya memiliki siswa 20 orang,” sebut Ali Hasmi, Senin (9/9/2024). 

Seperti di Sekolah UPTD SPF Negeri Pangi, Simpang Kanan, Aceh Singkil. Saat ini, hanya memiliki siswa di bawah 50 orang. Kemudian, pada UPTD SPF Negeri Sikoran, Danau Paris, Aceh Singkil, bahkan hanya memiliki siswa 20 orang. 

Jika dilihat tenaga pendidik (guru) dengan jumlah siswa seperti ini, Ali Hasmi mengatakan jam kerja guru di sekolah tersebut, sudah sangat tidak layak. Serta guru - guru yang tidak memiliki jam, kerja bisa di distribusikan ke sekolah lain yang membutuhkan. 

“Lain lagi dari sisi anggaran yang dinilai dapat mengurangi beban daerah jika dilakukan Penggabungan terhadap sekolah yang tidak layak,” tambahnya. Hingga berita ini diturunkan, Reporter RRI belum mendapatkan keterangan dari pihak Dinas terkait.(red)

sumber:rri.co.id