Dinkes Aceh Singkil Atasi Gizi Buruk dan Stunting,Ini Hasil nya

 foto,Plh kadis kesehatan kabupaten Singkil Haryono







SINGKILNEWS.ID–Dilaporkan 32 anak diduga mengalami gizi buruk Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil gerak cepat dalam menangani persoalan tersebut seperti disampaikan oleh PLH Kades Haryono,melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fandrik Eraliesa, mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan sedang melakukan intervensi intensif terhadap anak-anak tersebut.

"Kami langsung menginstruksikan penanggung jawab gizi di Puskesmas untuk melakukan intervensi dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami gizi buruk menggunakan Formula 100,"kata Fandrik kepada Awak Media Sabtu,(3/8/2024),kemarin.

Saat ini ketersediaan Formula 100 tersedia di setiap Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil.

Sebelumnya, dugaan adanya puluhan kasus gizi buruk di Kabupaten Aceh Singkil berdasarkan hasil pengukuran serentak oleh kader Posyandu di setiap desa se-Kabupaten Aceh Singkil. 

Menyikapi dari kasus tersebut Fandrik, menjelaskan bahwa saat ini hanya ada 8 anak yang terkonfirmasi mengalami gizi buruk. Anak-anak tersebut telah menerima Formula 100 melalui Puskesmas setempat.

"Saat ini, per 3 Agustus 2024.hanya ada 8 anak yang terkonfirmasi mengalami gizi buruk, dan mereka sudah diberikan Formula 100, dan merekomendasikan Rujukan ke RSUD Aceh Singkil apabila dibutuhkan pelayanan kesehatan lanjutan,"tambah nya.

Saat ditanya mengenai kondisi anak stunting, Fandrik,menyebutkan bahwa terdapat 1.246 anak yang mengalami stunting di Kabupaten Aceh Singkil, yang sebelumnya tercatat mencapai 11.232 anak, kondisi saat ini mengalami penurunan.

Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk rutin mengunjungi Posyandu agar balita dan ibu hamil selalu terpantau oleh tenaga kesehatan. Hal ini penting agar jika ditemukan masalah gizi, segera bisa diberikan pertolongan sesuai dengan tata laksana penanganan balita.

"Dengan persentase stunting di bawah target nasional sebesar 14 persen, saat ini posisi prevalensi kita itu sebesar 12,3 persen, ada sekitar seribu anak yang mengalami stunting, di lihat dari data melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM). Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendatangi Posyandu agar balita dan ibu hamil bisa terpantau oleh tenaga kesehatan," pungkasnya.(red/sukri malau)

Related

SOSIAL 8184078813086349114

Post a Comment

emo-but-icon

item