Dinkes Aceh Singkil Temukan 11 Kasus Balita Gizi Buruk

https://www.singkilnews.id/2023/05/dinkes-aceh-singkil-temukan-11-kasus.html
SINGKILNEWS.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Singkil, menemukan penderita gizi buruk terhadap anak dibawah 5 tahun (Balita) di Kabupaten tersebut berjumlah 11 kasus, semua berasal dari keluarga kurang mampu (Miskin).
Kepala Dinas Kesehatan Subarsono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesmas Aceh Singkil, Fadrik Eraliesa, mengatakan Sabtu (20/5/2023), untuk penderita gizi buruk pada anak di Aceh Singkil, pada tahun ini ada sebanyak 11 kasus yang ditemukan dan itu semua berasal dari masyarakat kurang mampu. "Untuk penyebabnya, rata-rata dari faktor status BBLR pada bayi dan juga asupan air susu ibu (ASI) yang diberikan tidak dengan cara baik," kata Fadrik.
Karena kata Fadrik, bayi yang lahir status BBLR itu, sangat baik jika diberikan ASI. Tidak ada obat yang lain selain ASI, karena itu bisa membuat berat badannya menjadi baik dan normal. "Berikan saja ASI yang cukup, pasti bayi itu akan bisa menaikan berat badannya," sebutnya.
Kendati demikian lanjut Fadrik, syaratnya ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan tidak stres. Ibu harus heppy dan senang. Yang jelas tidak stres lah supaya ASI itu bisa diberikan dengan baik dan bagi penderita gizi buruk, pihaknya hanya dapat merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Setelah balik dari RSUD juga terus akan dipantau perkembangan dan pertumbuhan pada bayi tersebut. "Kita selalu memantau, sampai bayi itu benar-benar sehat dan berat badannya menjadi normal," ujar Fadrik.
Dia berharap, bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak dibawah 5 tahun selalu lah ke Posyandu. Agar tenaga kesehatan bisa memantau perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut. "Selalu ke posyandu sejak dini, jangan nanti setelah anak menderita gitu buruk baru dilaporkan kepada kami," harapnya.(Red)
sumber:KabarTamiang.com