Bayi Menderita Gizi Buruk di Desa Suka Damai Aceh Singkil

https://www.singkilnews.id/2023/05/bayi-menderita-gizi-burukdi-desa-suka.html
SINGKILNEWS.ID-Bayi perempuan berusia empat bulan dilaporkan menderita gizi buruk
di Desa Suka Damai kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil.
Hal itu disampaikan oleh Tenaga Pendamping Gizi (TPG) Puskesmas Kecamatan Singkil,Ria Elviani,Rabu (17/5/2023).
"Dikecamatan Singkil kami telah menemukan kasus gizi buruk terhadap seorang bayi perempuan berumur empat bulan di Desa Suka Damai,Saat ini, bayi itu telah dirawat di RSUD Aceh Singkil,"ucap Ria.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bayi bisa mengalami gizi buruk antara lain adalah kurangnya asupan ASI, dan faktor air bersih,namun dalam kasus ini,yang paling menonjol dan mendasar adalah dari faktor ekonomi keluarga yang sangat minim,"tambah.
Menurut Ria, usia bayi 0 sampai 6 bulan itu sangat penting mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,Sehingga akibat lemahnya ekonomi keluarga tadi, asupan makanan Ibu menjadi kurang dan tidak bisa memberikan ASI yang sesuai kebutuhan bayi.
Selain faktor-faktor tersebut, bayi ini lahir sebagai bayi kembar dengan status berat badan lahir rendah (BBLR) dan berada jauh di bawah berat normal. "Kami menggunakan buku KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk memantau pertumbuhan bayi ini. Dalam buku KMS, berat badan lahir bayi ini berada di bawah garis merah, bahkan di bawah garis hitam," tambahnya.
"bayi ini mengalami gizi buruk sejak Maret 2023, tapi pada Mei 2023, berat badannya masih belum mengalami peningkatan. Bahkan mengalami penurunan, sehingga dokter menyarankan agar bayi ini dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif." jelasnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, dr.Yuna Marini Sianipar menambahkan, bahwa kasus bayi buruk tersebut merupakan kejadian luar biasa. Sebab ini merupakan kasus yang pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Singkil. "Kasus ini merupakan pertama kali terjadi dan ditemukan di wilayah Kecamatan Singkil," katanya.
Kami lanjut Yuna, puskesmas Singkil akan terus memantau perkembangan terhadap berat badan bayi tersebut dan memberi pendampingan agar gizi bayi tersebut terpenuhi dengan baik.
"Diharapkan, para ibu yang sedang hamil dan yang mempunyai bayi untuk harus selalu memantau anak dan kondisi kehamilan ke Posyandu atau Puskesmas untuk mengantisipasi adanya kasus gizi buruk tersebut,"tutup kapus itu.(Red)