Membumikan Kembali Tradisi Menganggun Anak

Foto: poster mengayun anak


SINGKILNEWS.ID-Tradisi mengayun anak merupakan salah satu kebiasaan lokal pada masyarakat Singkel ( Aceh Singkil- Subulussalam) dalam kebiasaan masyarakat yang dulunya bermukim di daerah aliran sungai(kalak tebing lae),tradisi mengayunkan anak ini sangat umum ditemukan di Bumi Syeikh Abdurrauf Assingkily,saptu(29/10/2022).

Masyarakat Singkil yang hidup disepanjang sungai Cinendang dan Suraya itu, menyebutnya sebagai "menganggun anak".

Tradisi menganggun anak masyarakat Singkil, telah diwariskan dari generasi ke generasi dari hasil meniru dan mengamati. Seorang anak yang telah menjadi seorang ibu, akan menerapkan hal yang sama kepada anaknya, yang telah ia lihat dari ibunya. Baik dari segi media maupun ungkapan-ungkapan yang keluar dari mulut si umak(ibu).

Syair menggangun anak  yang dilantunkan menggunakan bahasa Singkel (Kampong) memuat pesan, harapan, nasehat, serta do'a-do'a kepada Allah SWT. 

Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi, tradisi menganggun anak pada masyarakat Singkil saat ini hampir ditelan jaman. Namun, kami masih meyakini tradisi ini belum sepenuhnya hilang.

Oleh karenanya, dalam *Perayaan Budaya ke 2 Desa Tanjung Mas*  kami mengajak seluruh pengagum tradisi menganggun anak ini untuk dapat berpartisipasi dalam perlombaan menganggun anak yang terbuka untuk seluruh masyarakat Aceh Singkil dan Subulussalam.

Segera Daftarkan diri anda
Bukti kecintaan terhadap pelestarian Budaya kita(red)

Related

SOSIAL 195344126871595715

Post a Comment

emo-but-icon

item