Guru SMKN 1 Gunung Meriah Diduga Potong Dana PIP Siswa
https://www.singkilnews.id/2021/12/guru-smkn-1-gunung-meriah-diduga-potong.html
Singkilnews.id-Guru Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)Negeri 1 Gunung meriah Aceh singkil.diduga mepotong dana program indonesia pintar(PIP),tahun 2021.bukan kah tujuan dari Program Indonesia Pintar
Secara garis besar,adalah untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan pendidikan.
Miris nya Pemotongan itu di lakukan Sebanyak Rp 50.000 Rupiah persatu siswa,dari data siswa yang mendapatkan PIP sebanyak 149 siswa jika dikalikan pemotong Rp50.000 persatu siswa total jumlah dana yang terpotong oleh pihak sekolah SMKN 1 Guung meriah Rp 7.450.000.(tujuh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)"kata Kaharudin Barus,menuturkan kepada awak media kamis(9/12/2021).
Kami selaku Wali siswa sangat keberatan dengan pemotong itu sebab dasar pemotongan tidak ada,"perlakuan guru-guru yang tidak bertanggung jawab ini memotong/menyunat dana PIP Rp.50.000,ini sudah pratek pungli,"kata Kahar.
seharusnya dana yang diterima anak saya Rp. 1.000.000.namun yang diterima hanya Rp. 950.0000, kemudian selanjutnya dari Rp. 950.0000,tersebut dipotong lagi oleh pihak Guru SMK sebanyak Rp.400.000,kata mereka untuk biaya PKL di kelas tiga, sementara anak saya saat ini baru kelas dua,arti nya uang itu di gunakan setahun ke depan untuk di dana PKL apakah ini tidak menyalahi aturan,"tanya kahar.
"saya sangat keberatan mengingat tidak ada di musyawarahkan,ataupun mendapat persetujuan dari kami sebagai orang tua, padahal seharusnya uang tersebut bisa saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah anak saya, seperti membeli baju, sepatu, alat-alat tulis, dan kebutuhan lainnya.
mengingat saya termasuk keluarga yang tidak berpenghasilan tetap apalagi di saat Pandemi Covid-19,"tutup Kahar.
Terpisah saat di konfirmasi singkilnews.id,melalui pesan WhatsAppJumat(10/12/2021)kepala sekolah SMKN 1 Gunung meriah, Mujiburrahman, SP,mengatakan,"Sepengetahuan saya sudah dirapatkan dengan wali siswa yang dapat PIP,"Kata Muji.(red/sm)