Telandana 500 Juta Pembangunan SDN Ladang bisik Diduga Asaljadi,Ini kata Mahasiswa Aceh Singkil
Singkilnews.id-Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) ladang bisik kecamatan Kuta Baharu,aceh singkil,diduga asal jadi. Pasalnya bangunan yang baru siap tersebut mengalami retak dan terkesan asal jadi, Dimana pembunganan tersebut sudah mengalami retakan di beberapa bagian bangunan.
Padahal bangunan tersebut bernilai Rp 500 jutaan, dan baru dibuat namun sudah mengalami retak.Andika Syahputra, selaku mahasiswa pemerhati pembangunan Aceh Singkil menyayangkan adanya temuan tersebut. mengingat bangunan yang baru dibangun sudah retak. Dan ada indikasi tidak sesuai dengan spesifikasi.
“Saya berharap agar kontraktor yang bertanggung jawab di
bangunan tersebut,”kata andika,dalam Relis pers nya,jum’at(5/2/2021). dan
kepala dinas pendidikan dan kebudayaan dapat ditegur dan diberi sanksi oleh
bupati Aceh Singkil, agar tidak terjadi lagi kedepannya hal seperti ini.
Tambah andika, “Hal ini perlu diperjelas kepada masyarakat
pasalnya dalam tutur tersebut banyak sekali nantinya pemikiran yang mungkin
salah dalam menanggapi. Dan juga siapapun yang memegang pekerjaan itu harus
bertanggungjawab dan mempebaikinya, walaupun orang nomor satu di Aceh Singkil
sekali pun.
"jangan se enak-enaknya dalam membangun, walaupun dekat
dengan pemerintah, kita takut jika bangunan tidak kokoh akan roboh".
Jika hal ini terjadi, sama saja membunuh generasi kita yang
akan datang, melihat dari bangunan yang kurang kokoh dan bisa akan berakibat
fatal. "jika bangunan kokoh maka adik-adik kita akan tenang belajar dan
tahan lama".
Bupati juga harus tegas dalam memberikan peringatan kepada
perusahaan atau kontraktor yang mengerjakan proyek yang lainnya.
Sayang kepada daerah banyak dana yang keluar tapi hasil
pekerjaan masih abal-abal dan tidak lama dinikmati oleh masyarakat umum,
seharusnya kita bersyukur ada pembangunan tapi kita malah membuatnya dengan
setengah hati.
Kalau bisa blacklist saja perusahaan yang tidak efektif
dalam melakukan pekerjaaan. Karena ini akan membahayakan masyarakat dan
imbasnya pasti Bupati dan Wakil Bupati yang akan di anggap gagal dalam segi
pembangunan.
"Seharusnya jika memang perusahaan itu bagus tentu
pekerjaannya pun akan bagus dan bisa dinikmati dengan seutuhnya,"tegas Andika.
Walaupun pada nyatanya bangunan tersebut akan diperbaiki.
Namun hal tersebut tentu membutuhkan waktu, yang menyebabkan terganggunya
proses belajar, yang seharusnya siswa sudah bisa menikmati ruangan baru. Tutup,”Mahasiswa
singkil itu(red)