Pembatalan Investasi UEA Menjadi Pukulan Bagi Pemerintah Aceh Singkil
Singkilnews.id-Berhembus kabar bahwa akan terjadi Pembatalan investasi oleh Uni Emirat Arab ( UEA) di kabupaten Aceh Singkil nampaknya menjadi pukulan besar bagi pemerintah Aceh Singkil, dimana dalam pembatalan investasi yang disebabkan akses dan infrastruktur yang tidak memadai.
Ramadin,mahasiswa pemerhati
Aceh Singkil tidak dapat membantah dengan alasan tersebut,”dikarenakan
pada dasarnya memang pembangunan infrastruktur yang kurang memadai, walaupun
jalan sudah dibuat. Namun pada nyatanya kalau kita lalui jalan di Aceh Singkil
jauh dari kata cukup sebagai akses yang baik untuk dilalui, melihat masih
banyak jalan yang berlubang dan bergelombang,”tutur Ramadin,dalam Relis Pers
nya jum’at(5/2/2021).
“Berbicara tentang tanggapan bupati Aceh Singkil terkait
gagalnya investasi oleh UEA yang disampaikan di media berita kini tanggal 1
Februari menyatakan "tidak beralasan UEA membatalkan investasi dikarenakan
faktor infrastruktur".
Saya mahasiswa Aceh Singkil sangat menyayangkan dengan
pernyataan tersebut, dikarenakan kurang perhatiannya bupati Aceh Singkil
terhadap jalan di Aceh Singkil, kami rasa beliau sering melalui jalan yang
bergelombang.
Dan terkait akses yang dilalui yang dinyatakan oleh bupati,
saya rasa itu Hannya gambaran jam bukan gambaran saat melalui jalan tersebut.
Dan saya heran membaca lagi pernyataan pak bupati yang
mengarahkan perjalanan melalui Sumatra Utara, memang kita tidak membatasi akses
namun hal yang harus kita perhatikan bagaimana masyarakat Aceh dan tentunya
transformasi darat, udara dan laut merasakan dampak dari kemajuan parawisata
Aceh singkil, Yang mungkin menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat,”tegas
nya.
Jangan sampai saya menilai bupati Aceh Singkil tidak
memikirkan masyarakat.
Dan harusnya bupati Aceh Singkil sadar diri dengan
pembangunan yang di lakukan selama ini. Karna pembangunan aceh Singkil semasa
dulsaza terkesan stagnan, Jadi jangan salahkan investor asing tapi mari berkaca
dan introspeksi diri kenapa program ini bisa gagal.
Atau mungkin bupati dan wakil bupati perlu bimtek ke luar
daerah yang nota bane nya daerah maju dngan infrastruktur nya lebih majuDengan
ini mungkin saya menilai gagal nya investasi ke Aceh Singkil sebagai bentuk
kegagalan pemerintah Aceh Singkil pada masa ini,”tutup nya.(red)