Miris dari 23 Kabupaten kota, Aceh Singkil Termiskin di Aceh

 

Bupati bersama Wakil, saat wawancara di RSUD Aceh singkil

Singkilnews.id-Dari 23 Kabupaten kota se-Provinsi Aceh, Aceh Singkil masih menjadi kabupaten termiskin. Hal ini se deret dengan Aceh yang menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera.

Berdasarkan presentase penduduk miskin kabupaten/kota se-Provinsi Aceh tahun 2020 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Aceh Singkil menjadi kabupaten termiskin dari 23 kabupaten/kota,se-provinsi Aceh.

Aceh Singkil memiliki indeks kemiskinan tertinggi yakni 20,20 % sedangkan indeks kemiskinan terendah dimiliki oleh Kota Banda Aceh dengan prosentase 6,90 %. Indeks kemiskinan Aceh Singkil tahun 2020 terbilang turun dibandingkan indeks kemiskinan tahun 2019 yakni 20,78 %.

Dengan luas wilayah sekitar 1.857 km², kabupaten ini memiliki penduduk sekitar 126.514 ribu jiwa dan tercatat sekitar 25.430 jiwa masuk dalam kategori warga miskin dengan penghasilan per bulan kurang dari Rp 473.983.

Aceh Singkil tidak memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) sendiri, melainkan berpatokan pada Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 3.165.031.

Kepala BPS Aceh Singkil Yuniarto melalui Koordinator Statistik Sosial, Andi menyebutkan,saat dihubungi melalui pesan Whatsapp Rabu(17/2/2021), penyebab kemiskinan di Aceh Singkil karena beberapa faktor.

Diantaranya, tingkat kesejahteraan masyarakat yang kurang dan faktor ekonomi daerah yang kurang berjalan dengan baik.

Para pekerja di Aceh Singkil ataupun yang memiliki usaha di Aceh Singkil bisa jadi bukan dari daerah setempat sehingga sehingga perputaran uangnya jadi ke daerah lain.

Aceh Singkil dihuni empat perusahaan sawit besar seperti PT Socfindo, PT Astra Agro Lestari, PT Nafasindo dan PT Delima Makmur. Belum lagi pabrik kelapa sawit yang hanya memiliki pabriknya saja atau hanya kebunnya saja. Sebut saja PT Ensem Lestari, PT Sejahtera Makmur, PT KKS dan PT Runding.

"Hal ini seharusnya sejalan dengan angka kemiskinan yang menurun tetapi nyatanya banyak pekerja sawit yang bukan dari Aceh Singkil. Alhasil, data tersebut akan muncul pada daerah asal mereka," ungkapnya.

Andi menambahkan, bahwa angka pertumbuhan ekonomi Aceh Singkil cukup tinggi. Artinya bila pertumbuhan ekonominya baik tetapi angka kemiskinan relatif naik, hal ini karena kesejahteraan yang mengalami kenaikan adalah dari kalangan menengah ke atas.

Faktor penyebab kemiskinan selanjutnya adalah lebih besarnya pengeluaran rumah tangga daripada pendapatan. "Dalam hal ini, baiknya dikembangkan perekonomian rakyat," tukas Andi.(red/sukri malau)

Related

SOSIAL 7715670149146920502

Post a Comment

  1. Selamat pada pemerintah acehsingkil telah berhasil menyabet gelar tersebut.!

    ReplyDelete
  2. Selamat pada pemerintah acehsingkil telah berhasil menyabet gelar tersebut.!

    ReplyDelete
  3. Selamat pada pemerintah acehsingkil telah berhasil menyabet gelar tersebut.!

    ReplyDelete

emo-but-icon

item