Kapal KM Tailana Bernilai 4.5 Miliar Apakah Di Mesiumkan..?,Ini Kata Mahasiswa
KM Tailana Bernilai Rp 4,5 Miliar, Milik Pemda Aceh Singkil saat ini tertambat di Danau Anak Laut
Singkilnews.id-kapalmotor cepat, KM tailana seharga 4,5 Miliar
yang di beli oleh pemkab aceh singkil pada tahun 2019 yang lalu.
kapal tersebut yang semestinya di beli untuk menyalani
pelayaran singkil pulau banyak - pulau banyak barat dan sebaliknya. Namun masih
menjadi mimpi bagi masyarakat.
Pasalnya sudah hampir 2 tahun KM Tailana setelah di peusejuk
oleh orang nomer 1 yakni bupati aceh singkil,Dulmusrid,namun sampai saat ini
belum beroperasi dengan semestinya. Kabar yang beredar terkendala dengan
perijinan dan Darmaga sandar kapal cepat tersebut.
Andika,mahasiswa asal aceh singkil,juga pemerhati aceh
singkil,ikut angkat bicara,dalam Relis Pers nya,senin(8/2/2021)mengatakan,”kami
sangat menyayangkan dengan alasan tersebut, dikarenakan hampir dua tahun kapal
itu ada, tapi masih saja belum dapat dioperasikan,”tutur Andika.
“Dan terkait penyampaian kepala Dinas perhubungan Aceh
Singkil pak Edi Hartono pada tahun 2019 semasa beliau menjabat, akan
mengoperasikan kapal KM tailana pada akhir Desember 2019. Namun hal tersebut
hannyalah pembohong publik dimasa itu,”tegas Putra singkil itu.
Dan pada masa pak Malim Dewa menyampaikan di pers rilisnya
bahwa kapal tersebut masih terkendala dengan surat perijinan dan Darmaga yang
belum dibuat, dikarenakan tidak adanya masuk sebagai rancangan anggaran
pemerintah ( RAPBK) Aceh Singkil tahun 2020 dan 2021.
Apakah perlu bagi pemerintah waktu yang begitu lama untuk
membuat dermaga tersebut, yang notabennya tidak terlalu besar, Dan mengurus
surat ijin.jika pemerintah kesulitan untuk mengurus izin pelayran dan dermaga
tersebut minta bantu sama mahasiswa utuk hal tersebut,.
Supaya mahasiswa melakukan penggalangan dana untuk membuat dermaga
nya.Ataukah ini adalah bukti bahwa dalam pemerintahan dulsaza tidak kompeten
dalam menangani rancangan anggaran nya sendiri, yang kesannya tidak dapat
mengeksekusi program yang dibuat dengan efektif dan efisien. Kalau memang tak
sanggup menjalankan program tersebut lambaikan tangan kekamera kibarkan bendera
putih.
Bupati Aceh Singkil harus kongkrit butuh brapa lama untk
mengoperasikan kapal tersebut. Atau sengaja di beli untuk di meseumkan supaya
masyarakat semua tau kalau pemerintahan DULSAZA
pernah pernah membeli kapal KM tailana.
Jika memang begitu adanya pantas saja Uni Emiran Arab (UEA),
gagal melakukan investasi di Aceh Singkil - Pulau Banyak. Yang katanya secara
sarana transportasi kita sudah buat, namun nyatanya tidak dapat digunakan dan
dinikmati,”kata Andika.(red)