Desa Muarapea Melaksanakan Padat Karya Tunai,Memebersihkan Areal Pemukiman Kampung

https://www.singkilnews.id/2020/06/desa-muarapea-melaksanakan-padat-karya.html
![]() |
desa muarapea melakukan padat karya tunai yahun 2020 |
Dengan membersihkan seluruh areal permukiman kampung muara
pea, mulai dari tempat pemakam umum(TPU),
Tempat ibadah,tanah fasilitas umum, dan
jalan umum desa,jumlah pekerja 130 orang masyarakat kampung muarapea,jumlah
dana yang salurkan Rp.7000.000,an, dalam acara tersebut di hadiri,oleh
babinsa,kapal kampung muarapea,samo hutabarat,usur perangkat kampung, tokoh
masyarakat, serta masyarakat muarapea, yang bersama-sama melaksanakan pekerjaan
padat karya tunai.
Padat karya tunai merupakan program pemerintah berupa
kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal,
bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.Berdasarkan Pasal 4
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pengaturan desa bertujuan antara
lain untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, mengatasi kesenjangan pembangunan,
serta memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.
Selain melalui Dana Desa, pembangunan desa diharapkan dapat
lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan di desa terutama yang terkait dengan
kemiskinan, pengangguran. Untuk itu, pelaksanaan program padat karya tunai di
desa diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat mengurangi kemiskinan,
menggerakkan ekonomi desa, serta mengembangkan kawasan pedesaan. yang menjadi
sasaran program padat karya tunai, yaitu pembangunan infrastruktur dan peningkatan
ekonomi masyarakat.
Pokok pelaksanaan program padat karya tunai di desa adalah
penganggaran kegiatan-kegiatan yang bersifat padat karya, yang diwajibkan untuk
didanai dengan Dana Desa dalam APBKam.
Pelaksanaan program padat karya diharapkan dapat membuka
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.”kata Gcik muarapea, Samo Hutabarat,
kepada singkilnews.id,senin(29/6/2020).
Samo, kami sangat berharap”desa bisa membuka lapangan
pekerjaan yang lebih luas dan mengentaskan kemiskinan, serta agar dana desa
juga dapat diperkuat dengan program lembaga-lembaga di desa, sehingga bisa
digunakan untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan yang bisa menjadi motor
penggerak perekonomian,”tutur nya.
“Ia menambahkan,Program padat karya tunai wajib mengutamakan
sumber daya lokal, tenaga kerja lokal desa.
Pengerjaan program padat karya tunai tidak boleh dilakukan
dengan menggunakan kontraktor, melainkan secara swakelola oleh masyarakat desa,”kata
samo.(red/sukri malau)