Layanan Internet Gratis di Ruang Publik Belum Tersedia,Mahasiswa Staisar Meminta Pemda Aceh Singkil Mewujudkan
https://www.singkilnews.id/2020/02/layanan-internet-gratis-di-ruang-publik.html
Mahasiswa Staisar |
Singkilnews.id-Layanan Internet Gratis di Ruang Publik Belum
Tersedia Mahasiswa Staisar Meminta Pemerintah Daerah Aceh Singkil menyediakan
dan mewujudkan layanan internet gratis di ruang publik.
Hal ini diutarakan oleh Fuad Al-Amin, Mahasiswa dari Kampus
Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf (Staisar) Aceh Singkil, Senin
(24/2/2020)kemarin.
Menurutnya, kebanyakan proses pembelajaran tugas-tugas
kuliah saat ini, menggunakan fasilitas internet. Sehingga mahasiswa akan merasa
terbantu apabila ada fasilitas internet gratis yang disediakan di ruang publik
oleh pemerintah.
"Sebenarnya lumayan ngirit apalagi mahasiswa kebanyakan
belum berpenghasilan, kalau kita nongkrong di cafe untuk mendapatkan akses
internet tentu harus keluar uang," ujar Mahasiswa Jurusan Hukum Islam ini.
Di kampusnya saat ini kata Fuad, belum tersedia layanan
internet bagi mahasiswa. Sehingga apabila mengerjakan tugas, kalau tidak ke
warnet, cafe yang ada wifie atau melalui Handphone. Itu membutuhkan biaya
tentunya.
Senada, Mahasiswa lainnya Abdul Haris Syahputra mengutarakan
keinginan yang sama.
Pemda Aceh Singkil sudah selayaknya menyediakan ruang publik
seperti taman kota, halte atau pojok kota dengan akses internet gratis. Hal
semacam ini baginya akan sangat menunjang pendidikan di Aceh Singkil.
Dengan begitu derasnya arus informasi, membuat mahasiswa
dituntut harus terus berakselerasi dengan layanan informasi yang mudah didapat.
Ia mencontohkan di kota besar seperti Banda Aceh atau Medan,
biasanya tidak jauh dari kampus ada layanan publik yang menyediakan internet
atau wifie gratis seperti di halte, taman kota atau di pojok kota.
Haris berpandangan misal seperti di Kecamatan Gunung Meriah
dengan kepadatan penduduknya perlu di buat semacam taman kota sebagai ruang
publik dilengkapi akses internet gratis.
"Contoh misal lapangan Mariam Sipoli kan berada di
pusat kecamatan, akan sangat ideal apabila dialihfungsi menjadi ruang publik
seperti taman kota dilengkapi layanan wifie gratis," ungkap Haris.
"Sebagai gantinya, Pemda bisa minta sedikit HGU PT Socfindo
untuk dilepas guna dibuat lapangan yang baru," tambahnya.
Pemda Aceh Singkil melalui Dinas Komunikasi dan Informatika
diharapkan menyediakan ruang publik yang dilengkapi layanan internet gratis di
area yang berdekatan kampus ataupun di kecamatan yang berpenduduk padat seperti
di Kecamatan Gunung Meriah, Singkil atau Simpang Kanan.
Selain bagi mahasiswa, akses internet gratis di ruang publik
nantinya akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan masyarakat pada umumnya.
Sementara Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh
Singkil, Fauziyah mengatakan pihaknya sudah pernah mengajukan pengadaan layanan
internet gratis di ruang publik, namun urung disetujui oleh Pemda.
"Tahun lalu sudah pernah diajukan dan tahun ini dicoba
lagi, mudah-mudahan disetujui," kata Fauziyah di dampingi Ari Ardiansyah,
Kasie Pemberdayaan Informatika. (red/sukri malau)