|
gcik ketapang indah,H.Marwan Hakim |
Singkilnews.id-Dana Badan Usaha Milik Kampung(BUMK/BUMDes),desa
ketapang indah kecamatan singkil utara kabupaten aceh singkil.senilai Rp
135.000.000,-di duga di kuasi gcik ketapang indah,H.Marwan Hakim,kata
masyarakat ketapang indah Muntaha,kepada singkilnews.id,minggu(2/2/2020).
setelah kami telusuri bahwa dana,BUMK/BUMdes tahun 2019. Ternyata
Di masukan dalam APBKam berjumlah Rp 135.000.000,sebagai penyertaan modal di
tahun 2019.kepada BUMK,namun hingga saat ini tahun 2020 belum juga di serahkan
ke pengurus BUMK desa ketapang indah, sementara pengurus baru telah di bentuk
dan sudah di SK kan oleh kades, pertanyaan nya,kenapa dana belum di serahkan?
maka kami dari masyarakat menduga kuat dana yang berjumlah Rp 135.000.000,juta
itu dikuasi oleh gcik demi kepentingan pribadi nya,”kata mun.
sebab dalam kasus pengembalian dana BKPG yang kata nya di
pimjam oleh gcik yang berjumlah 121.000.000, juta kami dari masyarakat menduga,bahwa
ada semacam gali lobang tutup lobang,dana BUMK yang 135.000.000,- juta,
dibayarkan untuk menutupi yang 121.000.000,- juta dana BKPG yang di pinjam oleh
gcik sendiri, buktinya waktu kami rapat atas inisiatif masyarakat masalah
pengembalian uang 121 juta, gecik minta tangguh (waktu) sampai bulan dua, apa
maksud tangguh karena disitu pencarian dana desa sehingga bisa ditutupi uang
tersebut.
|
Buku rekening BUMK ketapang indah |
Dan ia Bersikeras minta bulan dua, namun karena kami punya
hak tekan kami tidak mau, masyarakat memberikan dua pilihan satu Minggu atau
dua Minggu untuk mengembalikan uang tersebut,Nah makadari itu dugaan kami dana
BUMK seharusnya disuntikkan 2019, sudah dia pakai untuk menutupi uang 121 juta
yang dia pakai itu,maka dari
itu dalam
kasus,marak nya di desa ketapang indah kami sebagai warga memintak kepada
Bupati Aceh singkil Bapak Dulmusrid untuk memerintahkan Inspektorat
agar segera memeriksa/mengaudit Gcik ketapang
indah untuk ADK dan ADD tahun anggaran 2019.sebab kami melihat banyak
penyimpangan-penyimpangan,”tegas Mun.
Kemudian Hendra Tanjung ketua BUMK dan kawan-kawan tidak
menampik hal tersebut,saat wartawan singkilnews.id,mengkomfirmasi kamis(30/1)yang
lalu di gedung BUMK,dia mengatakan bahwa dana penyertaan modal BUMdes tahun
2019 berjumlah Rp 135.000.000,untuk desa ketapang indah belum kami terima hanya
yang kami terima adalah dana yang Rp 121.000.000 dan di tambah 200.000.000
anggran dana BUMK tahun 2018,jadi jumlah dana yang ada Rp 321.000.000,-hanya
itulah yang ada di rekening kami saat ini,”ungkap nya.
Di tempat terpisah,usai sholat jumat(31/1)yang lalu wartawan
singkilnews.id,mendatangi kantor desa,hendak mengkomfirmasi gcik ketapang indah
H.Marwan Hakim,terkait hal tersebut namun tidak ada di tempat,hingga saat ini
belum ada keterangan dari gcik.
|
Saat awak media singkilnews.id, wawancara dengan ketua BUMK serta anggota di gedung BUMK desa ketapang indah |
Marak nya persoalan di desa ketapang indah,Ust Baharudin,
selaku tokoh masyarakat desa ketapang indah juga angkat bicara”dalam posisi ini
kami berharap disitu lah peran BPG selaku kontrol seharusnya, karena saya lihat
langkah-langkah kedepan nya agak lain sistem pemerintahan desa ini,Model
caranya secara sembunyi-sembunyi tidak transparansi baik dalam undangan maupun
yang lain, perasaan semacam ada permainan baik dalam pengurusannya, perangkat
desa begitu juga, tidak ada memihak masyarakat sedikit pun hanya mereka tunduk
kepada pimpinan. Padahal seharusnya mereka bekerja satu lapis ke pimpinan satu
lapis ke masyarakat harus ada keseimbangan tapi ini tidak, masyarakat saat ini
sudah kurang kepercayaan kepada sistim yang dibawah kendali gecik, kepercayaan
itu sudah tipis.”kata Bahar.(red/sukri malau)