Terkait Demontrasi Masyarakat di kantor DPRK Aceh singkil,Formas Lhokseumawe: kami akan kawal Petisinya sampai Teralisasikan.

Forum mahasiswa aceh singkil(FORMAS)di Lhokseumawe sedang orasi

Singkilnews.id-Anggaran Pengerukan danau Anak Laut di Gosong Telaga kecamatan Singkil Utara, kabupaten Aceh Singkil, senilai Rp 1 miliar batal dianggarkan dalam APBK 2020.pasal nya paska sidang paripurna DPRK aceh singkil beberapa hari yang lalu di coret oleh anggota DPRK yang terhormat itu.

 Dan kini menjadi dilema Yang mendalam  bagi masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai nelayan, sebab Pelabuhan ikan anak laut yang di bangun pada tahun ini menelan anggaran 9,4 milyar yang di gadang-gadangkan akan membuat  jual beli ikan hasil tangkapan nelayan menjadi baik dan dapat mensejahterakan para nelayan.

namun hingga kini tidak ber fungsi sebab  boat nelayan di atas 5 GT yang akan memanfaatkannya tidak bisa sandar.

Surya padli ketua forum mahasiswa aceh singkil(FORMAS)di Lhokseumawe mengatakan kepada singkilnews.id,kamis(5/12/2019) perihal pembatalan anggaran tersebut.

“pemerintahan aceh singkil harus segera mecari solusi dengan cepat untuk para nelayan supaya mereka dapat mengunakan pelabuhan ikan anak laut menjadi tempat bersandar boat-boat nelayan untuk menjual hasil tangkapan mereka,”kata surya.

akibat sering dangkalnya danau anak laut membuat nelayan menjadi rugi di karnakan ikan hasil tangkapan mereka sering busuk di akibatkan tidak bisa langsung bersandar ke tepi untuk segera menjualnya.

'Kami dari kalangan mahasiswa mendesak pemerintah aceh singkil agar secepatnya Memberikan solusi di karnakan hal ini menyangkut kesejahteraan hidup para nelayan'.

Dalam membuat kebijakan pemerintah aceh singkil harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat bukan malah membuat masyarakat menjadi kesusahan dengan kebijakan pemerintahan itu sendiri

Surya juga menambahkan perihal pembatalan tersebut kami akan mengawal tuntutan dari para masyarakat nelayan dan meminta pemerintah  aceh singkil agar segera memberikan solusi untuk para nelayan, jangan sampai para masyarakat yang mayoritas nelayan tersebut menjadi kesulitan untuk mencari rezki mereka(red/sukri malau)