LSM,Pertanyakan Bimtek Dan study Banding kepala Desa Modus atau Serius.

camat simpang kanan sopian SH, bersama narasumber acara  bintek  di yogyakarta 
Singkilnews.id-Saya titipkan anggaran dana Desa bukan untuk kepala Desa,tapi untuk rakyat di desa. ( kata Sri muliyani Menteri Keuangan RI)Sejak tahun 2015 hingga 2019 rata rata setiap Desa telah menerima Dana Desa lebih kurang 1 Milyar lebih perdesa, lalu dengan dana sebesar itu sudahkah ada manfaatnya di rasakan Masyarakat.

juga sudahkah ada peningkatan pendapatan Masyarakat dari segi ekonomi jawabnya, belum signifikan sesuai besarnya Dana yang di kelola oleh Desa ucap Dony berutu, Divisi Hubungan Masyarakat LSM. Komunitas Peduli Pembangunan Aceh singkil, (KPPAS). Kepada awak media Kamis,(17/10/2019). Di Singkil.

Dikatakan hal itu sesuai Hasil Pantauan yang di lakukan Di Desa -desa di Kabupaten Aceh singkil,.
Ia mengatakan banyak realisasi penggunaan Dana Desa tak sejalan dengan hasil Musyawarah Desa, pasalnya ketika Ditanya Masyarakat untuk Apa-apa saja Dana Desa di gunakan banyak Warga Masyarakat tidak tau.
Seperti Baru-baru ini Ada Tiga Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Kepala Desa dan Bendahara Desa berangkat Ke Yogyakarta melakukan Study banding terkait Desa desa yang berhasil, dengan menghabiskan Anggaran Sepuluh juta Perdesa,”ujar nya.

Sementara ketika di tanya Masyarakat katanya mereka tidak tau, atau tidak ada di Musyawarahkan dengan Masyarakat, Dan beberapa kepala Desa di komfirmasi terkait hal itu, memang belum masuk dalam musrenbangDesa, tapi di perubahan ini akan di Masukkan Katanya, dan dari Pernyataan para Kepala Desa tersebut seolah olah mereka ada tekanan entah dari pihak mana, sehingga atas keberangkatan mereka ada pihak yang menekan.
Dony melanjutkan Bimtek dan Study Banding merupakan keharusan untuk di lakukan mulai dari Kepala Desa dan Perangkatnya tentu untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan mereka, tapi dengan Catatan Benar benar di laksanakan dan serius di ikuti dan hasil dari Study banding dan Bimtek tersebut langsung di Implementasikan Didesa masing masing.  
Pj kepala kampung kutabatu kecamatan simpang kanan aceh singkil ,sayuti nasution  peserta bintek di yogyakarta
tapi selama ini kita lihat, segala macan Bimtek dan Study banding  sudah di lakukan mulai dari Kepala Desa, Bendahara Desa juga Operator Desa tapi seperti kita saksikan Dalam hal Membuat LPJ saja masih kacau, demikian juga Bendahara untuk membuat Berita acara Keuangan desa saja masih carut marut, lalu muncul Pertanyaan Apakah para Kepala Desa dan Perangkat Desa  yang menghabiskan Dana Desa untuk Study banding dan Bimtek tidak serius.

mereka ikuti atau Hanya Akal akalan belaka supaya bisa jalan jalan keluar daerah dengan Modus Study banding dan Bimtek dengan menghabiskan dana Desa sementara tidak ada manfaatnya untuk Masyarakat dan kemajuan Desa, justru yang untung Panitia Bimtek dan Study banding plus pesertanya mungkin bisa cuci mata dancuci tangan.. Lewat yang namanya  Bimtek dan Study Banding.

Senada,Kordinator LSM,Ala Corruption Watch(LSM-ACW). SL. Pasaribu meminta kepada Bupati aceh singkil untuk Membuat Perbub yang jelas dan tegas bahwa setiap Kepala desa dan Perangkatnya melakukan Bimtek ataupun Study banding Hasil yang di dapatkan atau Wawasan di peroleh dari Bimtek dan study banding tersebut harus di persentasekan Masing masing peserta di Gedung DPRK aceh singkil.

sebagai Pertanggung jawaban mereka yang telah menggunakan Uang Rakyat, jangan di tunggu LPJ tertulis, hal itu paling gampang di akal akali Kasihan Rakyat,”tegas nya.

seperti Pernyataan Menteri Keuangan Sri Muliyani. " Ku titipkan Dana desa untuk kesejahteraan Masyarakat Desa, bukan untuk kepala desa, Pungkas Pasaribu.( S. Kabeakan/red)

Related

SOSIAL 3989682191966450693

Post a Comment

emo-but-icon

item