Himasil Lhokseumawe Angkat Bicara Terkait Terminal CPO di Aceh Singkil
https://www.singkilnews.id/2019/10/himasil-lhokseumawe-angkat-bicara.html
Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil (Himasil), Lhokseumawe minggu (13/10/2019).
|
Pembangunan terminal sentral tangki CPO hak guna usaha (HGU)
di terminal CPO ini telah diresmikan oleh Gubernur Aceh,kala itu Zaini
Abdullah, pada tanggal 29 September 2014, silam ditandai dengan peletakan batu
pertama.dan dihadiri oleh para pimpinan HGU, baik dari PT Nafasido,PT delima
makmur,PT Astra argolestari, PT socfindo,tokoh masyarakat serta undangan lain
nya, dan di saksikan oleh pemkab aceh singkil.
Namun setelah itu tidak ada lagi kejelasan pembangunan terminal
CPO.kini yang terlihat hanya hamparan tanah timbun seluas tiga kali lapangan
bola. Seiring berjalannya waktu, keberadaan terminal CPO yang didengungkan
menjadi pintu ekspor tak terdengar lagi. Lokasi masih tetap seperti lima tahun
silam, tidak ada tanda-tanda pembangunan fasilitas pendukung terminal itu. Yang
Terlihat hanya genangan air dan hamparan tanah kosong sejauh mata memandang.
Menanggapi hal tersebut,Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil (Himasil),
Lhokseumawe angkat bicara, minggu (13/10/2019).
Dalam diskusi,mereka mengatakan sangat kecewa dengan
pembangunan terminal CPO tersebut, karena terkesan tidak serius dan
menghambur-hamburkan anggaran serta menjadi problem baru yang tentunya memberikan
hal negatif dari berbagai kalangan.
Hal ini juga akan menjadi pengahalang bagi daerah untuk
dapat memperbaiki ekonomi serta menjadi beban karna tidak dapat di pungsikan.
Surya Padli, ketua devisi kesenian dan kebudayaan himpunan
mahasiswa Aceh Singkil (himasil) Lhokseumawe juga menambahkan terkait masalah
yang di hadapi pemerintah Aceh Singkil
tentang kenapa terminal CPO tersebut belum dapat di pungsikan harusnya
menjadi acuan sewaktu mau di bangunnya CPO tersebut supaya tidak terkesan hanya
menghabiskan anggaran dan menjadi masalah dan beban baru.
Disisi lain permalahan-permasalahan seperti ekonomi.
Infrastruktur . Serta sosial masyarakat juga belum terselesaikan. Seharusnya
pemerintahan Aceh Singkil harus berkaca dengan permasalahan tersebut supaya
tidak menimbulkan masalah baru yang tentunya dapat merugikan daerah.
Surya menambahkan,” dalam memajukan daerah tekad serta
ketelitian pemerintah harus jeli supaya tidak terjadi kesalahan yang fatal
tentunya supaya harapan untuk memajukan daerah tidak akan berubah menjadi
permasalahan yang besar.
Serta dalam pembangunan yang di lakukan pemerintahan harus
serius dan jangan hanya asal bangun dikarenakan hal tersebut akan berdampak
panjang, tentunya menjadi keresahan seluruh masyarakat .Dalam diskusi nya
Himasil Lhokseumawe juga menegaskan supaya pemerintah cepat menangani
permasalahan ini supaya beban Aceh Singkil tidak bertambah lagi.”kata
surya(sukri malau/red)