Warga Aceh Singkil, di serang DBD
https://www.singkilnews.id/2019/09/warga-aceh-singkil-di-serang-dbd.html
Saat di komfirmasi sejumlah awak media,Direktur RSUD Aceh Singkil, dr. Khuzaini SP. B.Rabu (25/9/2019) di ruang kerjanya. |
Tercatat sampai hari ini telah menyerang 21 warga. Dari
jumlah tersebut, 9 di antaranya merupakan pasien anak-anak, sisanya 12 orang
adalah pasien dewasa.Saat di komfirmasi sejumlah awak media,Direktur RSUD Aceh
Singkil, dr. Khuzaini SP. B., mengatakan serangan DBD pada bulan Agustus lalu
mencapai 12 kasus."Artinya terjadi peningkatan 9 kasus sampai pada hari
ini," kata Khuzaini, Rabu (25/9/2019) di ruang kerjanya.
Secara rinci Khuzaini menyebut kasus DBD selama ini masih
dapat tertangani pihak rumah sakit. Tercatat dari 21 kasus tersebut, 19 pasien
dinyatakan sehat dan sudah pulang ke rumah masing-masing, sementara 2 pasien
lainnya sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
“Ia menyebut musim pancaroba yang terjadi di Aceh Singkil
menjadi salah satu penyeb terjadinya kasus DBD. Pihaknya menghimbau agar
masyarakat lebih pro aktiv dalam mencegahnya seperti tempat yang berpotensi
menampung air, sebaiknya dikuras dan dibersihkan.
"Kalau ada bubuk obat abate bisa ditaburkan, atau kalau
ada tempat yang riskan menampung air, dibalikkan aja seperti mangkuk,ember
bekas dan lain-lain" harapnya.Selain itu pihak RSUD juga telah melaporkan kepada Dinas
Kesehatan setempat untuk dilakukan fogging di lokasi yang terkena DBD.
Sementara dari data yang dihimpun, jumlah penderita DBD di
Aceh Singkil tersebar di Kecamatan Gunung Meriah dengan 16 kasus, Simpang Kanan
dengan 3 kasus, dan Singkil Utara dengan 2 kasus.kemudian penduduk desa paling
banyak mengidap DBD yakni di Desa Blok VI Baru dan Suka Makmur Kecamatan Gunung
Meriah dengan masing-masing 3 pasien. (sm/red)