Ulama Kharismatik,Syekh Abdurrauf As Singkily sudah sepantasnya mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional
https://www.singkilnews.id/2019/09/ulama-kharismatiksyekh-abdurrauf-as.html
Ulama Kharismatik,Syekh Abdurrauf As Singkily |
Singkilnews.id-Syekh Abdurrauf bin Ali al-Fansuri
As-Singkily adalah seorang ulama besar Aceh yang terkenal. Ia memiliki pengaruh
yang besar dalam penyebaran agama Islam di Sumatra, aceh dan Nusantara pada
umumnya. Sebutan gelarnya yang juga terkenal ialah Teungku Syiah Kuala.
Lahir: 1615,di Singkil
Meninggal: 1693, Kecamatan Syiah Kuala
Orang Tua: Ali Fansuri
Tahun wafat (H): 1105
Tempat makam: Deyah Raya
Umur wafat (M) ±: 78.
Syekh Abdurrauf As Singkily sudah sepantasnya mendapat gelar
sebagai Pahlawan Nasional. Sehingga perlu disematkan gelar tersebut lantaran
Ulama Kharismatik Aceh itu, salah satu tokoh penerjemah Al Qur’an.Hal tersebut
disampaikan Pengurus Cabang Nadatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Singkil Ustadz
H Roesman Hasymi, kepada awak media, Rabu (4/9/2019)yang lalu, di Hotel Island aceh
Singkil.
Roesman menyebutkan, NU bersama Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Aceh Singkil akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk menyematkan gelar
Pahlawan Nasional.Alasannya, Syekh Abdurrauf Bin Ali Fansyuri As Singkily
merupakan salah satu tokoh yang bergelut dalam penerjemahan sekaligus
penafsiran Alquran ke dalam bahasa Melayu di bumi Nusantara.
Syekh Abdurrauf menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Melayu
yang tertuang dalam kitab tafsir Tarjuman al-Mustafid. Ulama asal Aceh tersebut
juga dikenal sebagai sastrawan, sufi, sekaligus guru agama, katanya.Ustadz
Roesman menyebutkan sejalan dengan pengusulan tersebut NU Cabang Aceh Singkil
juga akan melaksanakan seminar Internasional yang bertajuk Tokoh Ulama
Kharismatik Aceh Syekh Abdurrauf Bin Ali Fansyuri As Singkily.
“Kita sudah bertekad bersama Pemkab, dan sudah membentuk Tim
Panitia Pemberian Gelar Daerah (P2GD). Kita sudah melengkapi bahan dan
karya-karya ilmiah ulama tersebut,” ucap Roesman.
Terkait itu, pihaknya juga telah melakukan audensi dengan
Kementerian Sosial. Dan mereka mengusulkan agar seminar tersebut dilaksanakan
di Banda Aceh. Namun NU tetap berupaya akan melaksanakan di Aceh Singkil dan akan
disesuaikan dengan anggaran yang akan dikucurkan.
Disamping itu, NU juga akan mengundang Kiai H Maaruf Amin
sebagai Wapres, untuk berkunjung ke Aceh Singkil sebagai negerinya para ulama
Aceh. Seperti seminar Syekh Hamzah Fansyuri ulama Aceh yang sempat dihadiri
oleh Wakil Presiden Hamzah Haz beberapa tahun lalu.Kendati demikian pihaknya
dalam waktu dekat ini akan duduk bersama Bupati aceh singkil dan pejabat
lainnya, termasuk tokoh masyarakat untuk membahas persiapan Seminar
Internasional tersebut.
Ketua NU Aceh Singkil ini juga mengaku siap mendukung
program pemerintah kabupaten, termasuk pengembangan sektor maritim, kawasan
Rawa Singkil Lae Treup.Kunjungan Menko Maritim yang melihat langsung kawasan
Rawa Singkil di Aceh Singkil merupakan pintu masuk sebagai pengembangan kawasan
pariwisata daerah.
Sehingga pihaknya sebagai barisan para ulama akan mendukung
dan mendoakan keberhasilan program Bupati untuk pengembangan kawasan Rawa
Singkil tersebut. “Hal ini harus kita dukung, kami ulama akan berada dalam
barisan terdepan mendukung kemajuan pariwisata daerah,” ucapnya.Selain gelar
Pahlawan Nasional, NU juga mengusulkan agar lokasi Makam Syekh Abdurrauf
tersebut bisa menjadi destinasi wisata religi, sekaligus menjadikan Situs
Sejarah Aceh.
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
jasa-jasa para Pahlawannya. “Dengan banyak yang berkunjung kedaerah kita, maka
akan membuka daerah ini dari keterisolasian, namun perlu dilengkapi fasilitas
sosial dan fasilitas umumnya untuk kenyamanan peziarah.
Saat ini NU juga sedang mempersiapkan kedatangan H Amran
Wali Al Khalidi yang akan memberikan Tausiah, dalam persiapan Istighosah dan
dzikir dalam pengkajian Tarekat Nasabandiyah, yang dijadwalkan akan
dilaksanakan 12 September mendatang di Lapangan Alun-Alun Singkil.”ujar
nya.(red)